Rabu, 01 Mei 2013

Selamat jalan buat Uje…



Kabar tentang berpulangnya Uje, Jum’at (26/04/2013) sontak mengagetkan seluruh orang. Orang yang hanya sebatas mengenalnya dan tidak pernah berjumpa pun, bisa dipastikan akan kaget juga tatkala mendengar berita duka itu. Apalagi orang-orang terdekat beliau, terlebih istri dan anak-anak beliau, tentu lebih kaget lagi. Ditambah dengan penyebab meninggalnya, karena kecelakaan. Tentu akan memberikan duka yang cukup mendalam.

Aku memang tak begitu nge-fans dengan beliau, meski cukup simpatik, lantaran gaya khas ceramah beliau yang gaul dan dapat memberikan dampak positif bagi remaja-remaja pada umumnya, yang kurang begitu tertarik dengan ceramah para kiai-kiai sepuh.

Namun, kehadiran Uje di ranah publik sebagai da’i muda yang gaul dan modis, dapat dikatakan telah berhasil merangkul semua pihak, terutama para remaja. Para orang-orang dewasa pun juga tak sedikit yang tertarik. Maka tak heran jika kepergian Uje yang begitu mendadak, meninggalkan duka yang begitu mendalam bagi orang-orang yang menyayanginya.

Meskipun begitu, ada juga yang memandang Uje dengan sebelah mata, dengan menilai bahwa penampilan dan gaya yang digunakan Uje–modis, gaul, motor gedhe, glamour, dsb –kurang patut jika disandingkan dengan gelar da’i.

Yah, wajar saja sih. Namanya hidup, pasti ada yang suka dan tidak suka. Sunnatullah lah aku kira.

Walaupun begitu, masih banyak juga kok yang menyayangi ustadz gaul ini. Terbukti dengan do’a yang tentu tak akan pernah berhenti mengalir dari orang-orang yang merasa pernah mendapatkan hal baik dari Uje. Dan seperti kita lihat sendiri, prosesi pemakaman beliau pun dihadiri oleh ribuan orang, yang tentu saja turut mendo’akan beliau.

Tak hanya dikenal sebagai seorang da’i gaul dan da’inya anak muda, beliau juga dikenal sebagai seorang penyanyi lagu-lagu religi.

Salah satu hal yang cukup berkesan bagiku adalah, pada bulan Ramadhan tahun lalu, ketika menonton acara Bukan Empat Mata yang dipandu oleh Tukul yang ditemani Peppy dan Vega, ku dapati bintang tamunya adalah Uje beserta istrinya-Pipik. Entah tanggal berapa tepatnya, aku sudah tak mengingatnya.

Ketika itu, aku cukup terkesan dengan satu lagu yang dinyanyikan oleh beliau, berjudul “bidadari surgaku”. Tentu lagu tersebut didedikasikan untuk istrinya. Ah, begitu romantisnya ustadz ini, begitu memuliakan perempuan, pikirku waktu itu. Sontak setelah itu pun aku langsung mencari lagu itu di youtube, dan aku berhasil mendapatkannya.

Tak perlu menunggu beberapa hari untuk menghafalnya. Ini nih liriknya..

Setiap manusia, punya rasa cinta
Yang mampu menjaga kesuciannya
Namun ada kala, insan tak berdaya
Saat dusta mampu bertahta

Ku inginkan dia, yang punya setia
Yang mampu menjaga kesuciannya
Saat ku tak ada, ku jauh darinya
Amanah pun jadi penjaganya

Hatimu tempat berlindungku
Dari kejahatan syahwatku
Tuhanku merestui itu
Dijadikan engkau istriku

Engkaulah, bidadari surgaku

Tiada yang memahami, segala kekuranganku
Kecuali kamu, biadadariku
Maafkanlah aku, dengan kebodohanku
Yang tak bisa membimbing dirimu


Engkaulah, bidadari surgaku

Rabbana hab lana, min azwajina
Wa dzurriyyatina, qurrata a’yun 
Waj’alna, lil muttaqiina imama

Yah, ku rasai lagu itu begitu memulaikan perempuan. tak heran jika saat Uje menyanyikan lagu itu, sang istri tak bisa membendung air matanya karena rasa haru. Dan saat aku mendengar lagu itu, jujur ku katakan bahwa hatiku cukup merinding dengan kedalaman nilai lagu itu.

Tak jarang pula, air mataku menetes sendiri tatkala mendengarnya dalam kesunyian dan kesendirian. Sembari membayangkan, kelak suamiku akan menyanyikan lagu itu untukku, ah betapa bahagianya hati sang istri ketika sang suami mempersembahkan lagu itu untuknya. Semua perempuan, tentu akan merasakan hal yang sama.

Selamat jalan buat Uje, semoga arwah beliau diterima di sisi Allah, mendapatkan tempat yang mulia, diterima segala amal baiknya, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk bertahan hidup. Amin ya Rabb

Ya, semua memang milikNya, dan tentu akan kembali padaNya…
Kita tinggal siap-siap dan menunggu waktunya tiba saja…



Jogja, 01 Mei 2013
18:09

Nieza Ayoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar