Ya, hari ini merupakan hari yang
di nanti-nantikan oleh seluruh warga Bojonegoro. Bukan karena hari ini hari
lahirnya Bojonegoro, akan tetapi karena hari ini adalah hari PILKADA 2012 alias
‘pemilihan Bupati’, yang kebetulan bertepatan dengan Hari Pahlawan (10 November).
Dengan sudah terusungnya 5 Calon
Bupati, yang tentunya berasal dari berbagai macam daerah dan latar belakang
yang bermacam-macam, yaitu:
1.
Drs. H. Sunyoto, M.Si dan
Drs. Setyo Hartono, MM (Demokrat, Gerindra, PAN)
2.
Dr. H. M. Thalhah, S.H, M.Hum
dan Budiyanto (Golkar)
3.
H. M. Choiri, S.H, M.Si dan
Drs. H. Untung Basuki, M.Si (PKB, PDI, PPP, PKNU, Hanura, PKS, PNBKI, PNPI)
4.
Drh. Sarif Usman dan Dra.
Hj. Syamsiah Rahim, MM (Independen)
5.
Dr. Hj. Andromeda
Qomariyah, Dra., MM dan Ir. Sigit Budi Ismu Hariyanto (Independen)
Juga setelah melewati berbagai
macam ‘prosesi’ layaknya pesta demokrasi yang lain, mulai dari Pembentukan Visi
Misi, Tim Sukses, Kampanye, sampai penyusunan strategi yang ‘jitu’dari
masing-masing calon demi bisa menaklukkan lawan, dan sebagainya, maka hari ini
adalah ‘puncaknya’. Ya, hari ini adalah puncak dari berbagai macam rangkaian pesta
demokrasi yang sebelumnya telah disiapkan begitu lama dan matang. Hari ini
adalah hari penentuan, dimana warga Bojonegoro akan memilih siapa yang
dianggapnya ‘layak’ untuk menjadi Bupati Bojonegoro.
Walaupun pada hari ini mungkin
beberapa warga tidak bisa ikut menyumbangkan suara secara langsung (baca;
mencoblos), tentunya karena berbagai macam hal, dan walaupun selama ini ada beberapa
warga lebih sering tidak menghabiskan setiap helaan nafas dan detakan jantungnya
di daerah kelahiran sendiri (baca; Bojonegoro), akan tetapi (seharusnya) kita
tidak bisa ‘cuek’ begitu saja terhadap apa yang terjadi di Kota Angling
Dharma. Toh tidak ruginya juga walaupun hanya sekedar mengetahui siapa saja dan
dari mana saja yang akan malenggang pada panggung PILKADA kali ini, walaupun
tidak dapat berpastisipasi secara langsung.
Besar dan banyaknya partai dan
mendukung, bukan jaminan untuk bisa menang, karena rakyat ‘hari ini’ kurang
membutuhkan itu. Karena faktor ‘FIGUR’lah yang terutama akan dapat masuk ke
hati rakyat, sehingga bisa menggerakkan hati mereka untuk tidak Gol-Put. Ya, sekali
lagi, rakyat lebih membutuhkan FIGUR. Contoh nyata yang sudah terbukti adalah
ketika terpilihnya Jokowi pada PILKADA Jakarta kemaren.
Semoga dari PILKADA Bojonegoro
kali ini, kita (warga Bojonegoro) benar-benar bisa mendapatkan Pemimpin yang
TERBAIK dan DAPAT MEMPERBAIKI dalam semua lini dan bagi semua kalangan. Ya,
semoga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar